PELATIHAN 25 KETERAMPILAN KADER (ILP) PEKON BULUREJO TAHUN 2025

17 Juni 2025
Eldiana Antika Sari
Dibaca 42 Kali
PELATIHAN 25 KETERAMPILAN KADER (ILP) PEKON BULUREJO TAHUN 2025

Bulurejo, Selasa (17 Juni 2025) Telah dilaksanakan Pelatihan 25 Keterampilan Kader (ILP) Pekon Bulurejo TA. 2025. Acara ini dihadiri oleh Kepala Pekon Bulurejo yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretrasi Pekon Bapak Nasib, Bapak Yulius Pangestu W, SKM sebagai narasumber dari Puskesmas Wates, Ibu Dewi Damayanti, S.T. selaku bidan desa Pekon Bulurejo serta seluruh kader posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) Pekon Bulurejo.

Tujuan pelatihan 25 kompetensi kader Posyandu adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya ibu hamil, bayi, balita dan lansia. Pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar di tingkat komunitas. 

Tujuan Pelatihan :
 
Meningkatkan Pengetahuan:
 
Kader dibekali pemahaman konsep layanan kesehatan primer terintegrasi, termasuk pemahaman tentang siklus hidup manusia (bayi, balita, ibu hamil, remaja, lansia). 
 
Meningkatkan Keterampilan Praktis:
 
Kader dilatih keterampilan seperti:
  • Pemantauan status gizi balita dan ibu hamil.
  • Pemberian konseling menyusui dan pemantauan kehamilan.
  • Pendeteksian dini tumbuh kembang anak dan penanganan gizi buruk.
  • Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan gizi seimbang.
  • Pengelolaan data dan pencatatan kegiatan Posyandu. 

Meningkatkan Koordinasi:

Kader dilatih untuk membangun kerja sama yang baik antara Posyandu dengan Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya. 

Meningkatkan Peran Posyandu:

Tujuan akhirnya adalah menjadikan Posyandu sebagai pusat informasi dan pelayanan kesehatan yang efektif di masyarakat, serta membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak. 

Manfaat Pelatihan:
  • Kader lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya.
  • Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas.
  • Program kesehatan di tingkat komunitas dapat berjalan lebih efektif.
  • Posyandu menjadi lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat. 
 
Dengan pelatihan ini, diharapkan kader Posyandu dapat menjadi penggerak, penyuluh, dan pencatat yang handal dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.